Paman dan Bibi Yun adalah pasangan suami istri yang terkenal baik hati, suka menolong tetangga. Paman Yun bekerja sebagai tukang semen.

Setiap kali bila rumah penduduk desa ada yang rusak, Paman Yun akan membantu sekuat tenaga. Bila orang desa tak sanggup membayar, Paman Yun membantu mereka memperbaiki secara gratis.

Untuk menghidupi keluarga, suami istri Yun juga bertani, setengah hasil panennya dijual, dan setengah laginya dimakan sendiri.

Mereka sudah menikah bertahun-tahun tapi tak kunjung dikaruniai anak. 3 tahun kemudian anak yang ditunggu-tunggu akhirnya datang ke dunia. Anak mereka dinamai Yun Su. Yun Su dibesarkan dengan penuh kasih sayang, mereka hidup dengan bahagia sampai kejadian miris ini terjadi…

Saat Bibi Yun berdagang di pasar, ia membawa Yun Su juga untuk bermain di pasar. Saat itu pagi-pagi buta, Bibi Yun sibuk berjualan dan tidak sadar anak semata wayangnya hilang.

Beberapa waktu kemudian, Bibi Yun sadar lalu mencari anaknya di segala penjuru pasar. Para pedagang lain juga membantu mencari dan melapor polisi, tapi hasilnya nihil.

Suami Istri Yun tidak menyerah begitu saja, mereka mencari anaknya bertahun-tahun. Setiap ada kabar dari penduduk yang mengatakan melihat anak gelandang yang mirip Yun Su, tak peduli seberapa jauhnya pun mereka tetap akan pergi mengeceknya.

Sampai suatu hari di tahun kedua sejak Yun Su menghilang, Bibi Yun yang sedang berjalan melewati jalan kecil yang sepi tiba-tiba mendengar suara tangisan bayi.

Tanpa pikir panjang lagi, Bibi Yun membawa pulang bayi perempuan itu. Paman dan Bibi Yun pun kemudian mengangkat bayi itu sebagai anak, beranggapan bahwa ini hadiah dari Tuhan sebagai pengganti Yun Su. Bayi perempuan itu kemudian dinamai Yun Jing.

Yun Jing tumbuh menjadi anak perempuan yang cantik, sehat. Dia pintar dan nilainya bagus di sekolah bahkan Yun Jing berhasil masuk di universitas terkenal di ibu kota.

Suatu hari, Yun Jing membawa pulang pacarnya untuk dipertemukan dengan orang tuanya. Paman dan Bibi Yun sibuk seharian mendekor rumah dan menyiapkan makanan.

Saat yang ditunggu-tunggu pun tiba. Yun Jing membuka pintu, menggandeng pacarnya masuk ke rumah. Pacarnya memberikan sekeranjang buah ke Paman Bibi Yun, dengan sopan menyapa mereka.

Bibi Yun langsung diam terperanjat, ia melihat tangan kekasih Yun Jing ada tanda lahir berbentuk bulan sabit. Paman Yun menyikut bibi Yun bertanya-tanya kenapa tiba-tiba diam tak menjawab.

Ternyata anaknya Yun Su yang hilang mempunyai tanda lahir berbentuk bulan sabit persis seperti tangan kekasih Yun Jing.

Bibi Yun pun mulai menginterogasi kekasih Yun Jing.

Dan apa jawabannya???

Kekasih Yun Jing ternyata adalah Yun Su, anak mereka yang hilang!

Yun Su menceritakan kisahnya, saat di pasar ia ditangkap penjahat dan mau dijual. Tapi mendengar datangnya polisi, si penjahat pun membuang Yun Su di tepi jalan.

Tak tahu bagaimana jalan pulang, Yun Su kecil pun berjalan dan berjalan sampai ditemukan oleh orang tua angkatnya yang sekarang.

Beberapa bulan kemudian, Yun Su dan Yun Jing menikah, memulai hidup baru bersama. Paman dan Bibi Yun pun tersenyum bahagia karena mereka bisa berkumpul bersama.

Sumber: epochtimes dan azambaru.pro

Di kemaskini dan Di olah Oleh :Kisah Benar Media Network