Pelajar Sekolah Dihina Kerana Belum Menikah Tapi Sudah Mempunyai Anak. Namun Saat Ia Menceritakan Fakta yang Sebenarnya, Semua Orang Malu dan Berlinang Air Mata!
5:44 AM
Menjalani kehidupan seorang ibu adalah tugas yang sangat susah.
Dimana menjadi seorang ibu harus mempertaruhkan nyawanya saat masa
melahirkan, harus berjuang sepenuh tenaga untuk merawat dan membesarkan
anaknya.
Setiap hari harus bangun pagi menyiapkan makanan untuk anaknya, siang
harus membersihkan rumah, bahkan menidurkan anaknya yang masih sering
terbangun di tengah malam. Pastinya menguras habis tenaga, pikiran, dan
mental seorang ibu.
Namun apa jadinya kalau yang menjadi ibu itu masih berprofesi sebagai murid alias masih muda, bahkan menikah pun belum?!
Kehidupan pahit ini yang dialami seorang gadis berusia 18 tahun, yang
belum menikah tapi memiliki anak. Ia seperti makhluk asing di
keramaian, yang selalu memicu pembicaraan di mana pun mereka berada.
Gadis ini adalah seorang siswi SMU, setiap hari ia selalu terburu-buru menjemput putrinya usai pulang sekolah.
Karena sudah punya anak di usianya yang masih belia, dia pun merasakan dinginnya sikap manusia.
Ada yang mengatakan dia tidak menghargai dirinya dan sembarangan bergaul, juga ada yang bilang dia dipelihara pria.
Kata-kata yang menusuk perasaan juga diam-diam ditahannya, dan tidak peduli, karena dia tidak pernah mengganggu hidup mereka.
Dan dia harus menahan siksaan batin yang menderanya, karena dia memiliki seorang anak perempuan yang harus dirawat.
Melihat senyum ceria putrinya, itu adalah hal yang paling membahagiakannya.
Anak perempuannya sangat manis, meski hidup mereka sederhana, tapi sangat bahagia.
Pria dalam gambar ini adalah seorang guru menggambar untuk putrinya.
Di matanya gadis itu biasa-biasa saja, tidak terlalu cantik, tapi
keibuannya sangat menarik.
Hari ini adalah pertemuan orang tua murid, putrinya yang manis itu tampak sangat gembira ketika melihat ibunya.
Dia duduk di kursi menunggu putrinya memberinya bunga. Dia tidak
tahan untuk tidak meneteskan air mata saat melihat putrinya berlutut di
depannya.
Ternyata anak perempuannya itu adalah bayi yang dicampakkan orang tua
kandungnya. Bayi itu kemudian dipungut oleh gadis itu yang kemudian
memutuskan untuk merawat dan membesarkannya.
Guru menggambarnya pernah bertanya kepadanya, “Mengapa tidak
menceritakan hal yang sebenarnya kepada mereka? Apa kamu tidak tahu apa
yang dibicarakan orang-orang di belakangmu?”
Namun, jawabannya terasa menyentuh kalbu.
“Tidak perlu, terserah mereka mau bicara apa saja tentang saya, asal bukan tentang anak perempuan yang kupungut itu.”
Cinta kasih ibu yang mulia membuat gadis itu menjadi cantik
mempesona. Seperti yang dikatakan dalam iklan, semua wanita terlahir
cantik, inner beauty yang sesungguhnya. Tak disangka iklan Thailand
selain lucu juga bisa begitu menyentuh.
Video berikut ini diadaptasi dari sebuah kisah nyata yang diangkat ke
layar lebar. Tak disangka, ternyata di dunia ini benar-benar ada
seorang gadis yang begitu hebat
0 comments